Friday, August 31, 2007

Tugas Akhir Individu Kombis

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PRAKTEK KOMUNIKASI BISNIS




ARTARINA DEWI ASRI SAMOEDRA
L2K 060045
ANGKATAN 25/AKHIR PEKANA. Pendahuluan
Komunikasi memegang peranan yang penting dalam bisnis, karena itu bisnis menginginkan dan membutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Bukti dari pentingnya komunikasi dalam dunia bisnis muncul dari survey di banyak negara terhadap rekruitmen perusahaan. Para perekrut biasanya memberi peringkat pada 4 tingkatan kemampuan komunikasi dalam melakukan perekrutan sumber daya manusia, yaitu menulis, berbicara, mendengar dan komunikasi interpersonal. Bukti lebih jauh muncul dari penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh Robert Hall International terhadap 1000 pekerja pada perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Dalam penelitian ini, diperoleh bahwa 96 persen pekerja harus memiliki skill komunikasi yang baik untuk dapat bekerja. Pada penelitian yang serupa, yang meneliti para pelamar dengan gelar MBA, ditarik kesimpulan bahwa 85 persen dari para perekrut, menerapkan kemampuan berkomunikasi sebagai kemampuan yang paling penting dari berbagai kemampuan yang dicari.
Namun sayangnya, kebutuhan bisnis terhadap karyawan dengan kemampuan komunikasi yang baik seringkali tidak dapat dipenuhi. Kebanyakan karyawan, bahkan pengajar di perguruan tinggi, tidak mampu untuk berkomunikasi dengan baik. Padahal penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang tinggi di antara kemampuan berkomunikasi dengan pendapatan.
Rendahnya kemampuan berkomunikasi dari para pekerja dan begitu pentingnya komunikasi dalam dunia bisnis menjelaskan kenapa seseorang harus dapat meningkatkan kemampuan komunikasinya. Karena apapun posisi yang dimiliki seseorang di perusahaan, kinerjanya akan dinilai lebih banyak oleh kemampuannya dalam berkomunikasi. Apabila ia berkinerja (dan berkomunikasi) dengan baik, maka biasanya ia akan mendapat bonus atau kenaikan pangkat. Dan ketika semakin tinggi pangkat seseorang maka semakin tinggi pula kebutuhan kemampuan komunikasinya.
Untuk dapat memahami betapa pentingnya komunikasi dalam dunia bisnis, perhatikanlah seberapa banyak komunikasi dibutuhkan dalam bisnis. Ambillah, sebagai contoh, sebuah pabrik manufaktur obat-obatan. Melalui informasi yang dikirimkan dan diterima para pekerja perusahaan, mereka memproses informasi melalui komputer, pesan tulisan, tanda terima, berbicara melalui telefon, dan lain-lain. Lebih spesifik lagi, tenaga penjual menerima instruksi dan informasi dari kantor dan kemudian mengirimkan lagi form pemesanan dan laporan rutin dari aktivitas mereka. Para eksekutif memberikan pesan secara lisan maupun tulisan untuk memulai bisnis dengan konsumen atau perusahaan lain dan merespon pesan yang datang. Supervisor produksi menerima perintah kerja, instruksi, dan menyampaikan laporan hasil produksi. Spesialis riset menerima permasalahan baru untuk diinvestigasi dan kemudian mengkomunikasikan penemuan mereka pada manajemen. Aktivitas serupa muncul dalam setiap ceruk perusahaan. Setiap saat para pekerja menerima dan mengirim informasi dalam melaksanakan pekerjaannya.


B. Perkembangan Teknologi Informasi
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
· lebih cepat
· lebih luas sebarannya, dan
· lebih lama penyimpanannya.
Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang ditandai dengan kehadiran sejumlah piranti komunikasi mutakhir, di mana setiap orang dapat mengolah, memproduksi, serta mengirimkan maupun menerima segala bentuk pesan komunikasi, di mana saja dan kapan saja, seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu, dengan sendirinya telah memacu terjadinya perkembangan di sektor media massa, yang merupakan bagian dari komponen komunikasi
Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya.
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Internet berawal sebagai media komunikasi. Apapun jenis bisnis yang dilakukan, komunikasi ibarat jantung. Entah itu komunikasi oral, visual, maupun tekstual. Tanpa jantung, seseorang tak mungkin hidup. Begitupun bisnis, tanpa komunikasi bisnis tak berjalan. Beberapa dari jenis komunikasi yang ada, kini telah diotomatisasi lewat komputer, atau kita mengakrabinya dengan internet. Pada dasarnya internet tidak memberikan solusi baru yang radikal dalam cara kita berkomunikasi, justru mengintegrasikan teknologi yang ada untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi.

C. Penerapan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis
C.1. Perangkat Teknologi
Perangkat teknologi dapat meningkatkan kemampuan manusia dalam berkomunikasi. Namun sebagaimana perangkat lainnya, bagaimana kemampuan seseorang menggunakan teknologi, akan menentukan tingkat keefektifannya. Dengan menggunakan akal pikiran dan fokus terhadap teknologi yang ada, seseorang dapat meningkatkan kualitas komunikasinya.
Dengan seringnya penggunaan, teknologi dapat menolong seseorang maupun kelompok dalam pekerjaannya. Menurut George Gilder, pemrakarsa Gilder Technology Report, mempercayai bahwa teknologi menguatkan kemampuan intelektual dan kreativitas. Untuk meningkatkan proses komunikasi kebanyakan orang menggunakan perangkat lunak pemroses kata (word processing software), disamping banyaknya perangkat lunak, perangkat keras dan perangkat internet yang dapat meningkatkan proses komunikasi. Berikut ini akan diuraikan tentang kegunaan teknologi dalam praktek komunikasi bisnis.
1. Perangkat untuk membuat pesan
Perangkat komputer untuk membuat pesan tertulis berkaitan dengan beberapa jenis proses tulisan yang berbeda, yaitu perencanaan, pengumpulan informasi, analisis dan pengelompokkan informasi, menulis dan menulis ulang. Di masa lalu, perangkat untuk memproses hal diatas adalah berupa perangkat yang berbeda-beda. Namun sekarang ini, seiring dengan terintegrasinya perangkat pemroses kata, perangkat untuk memproses kegiatan tersebut telah terintegrasi menjadi satu.
Komputer untuk perencanaan
Ketika akan menulis pesan pendek atau laporan yang sangat panjang, komputer dapat digunakan untuk menolong pembuatan dokumen atau project penulisan. Dalam perencanaan isi dokumen, perangkat untuk membuat outline ataupun brainstorming akan sangat berguna. Dengan adanya outline, maka penyusunan isi dokumen akan menjadi lebih sistematis. Hal ini merupakan salah satu contoh penggunaan perangkat komputer dalam perencanaan pembuatan dokumen.
Komputer untuk pengumpulan informasi
Sebelum menulis, seseorang biasanya akan menuangkan apa yang terdapat dalam pikirannya dan terkadang didukung oleh fakta-fakta yang ada di lapangan. Mengumpulkan data yang berupa fakta-fakta yang akan mendukung isi tulisan merupakan salah satu tugas penting dari seorang penulis. Dengan perangkat komputer, seorang penulis akan mudah mencari dan mengumpulkan data-data tersebut dalam sebuah database. Ditambah lagi dengan adanya teknologi internet, proses pengumpulan data akan semakin mudah, mengingat akses yang begitu luas di seluruh dunia.
Komputer untuk analisis
Tiga perangkat yang sangat berguna bagi para penulis dalam analisis data adalah perangkat statistics, graphics, dan spreadsheet. Ketiga perangkat tersebut akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai data yang dimiliki seseorang dalam databasenya.
Komputer untuk menulis
Perangkat lunak pemroses kata-kata jelaslah merupakan perangkat menulis yang sangat dominan bagi kebanyakan penulis. Perangkat lunak tersebut pada saat ini lebih mudah digunakan terutama dengan kemampuannya untuk berintegrasi dengan perangkat lunak lainnya yang berkaitan. Terlebih lagi, perangkat lunak pemroses kata dapat menolong penulis dalam mengkoreksi tulisan, tata bahasa, grafik, dan lain-lain.
2. Perangkat untuk presentasi pesan
Ketika seorang penulis telah selesai membuat sebuah dokumen, ia harus memikirkan bagaimana untuk mempresentasikannya. Hal ini berkaitan dengan pemilihan perangkat lunak dan keras yang akan ia pilih untuk mempresentasikannya.
Perangkat Lunak
Sekarang ini dokumen dapat dipublikasikan dalam bentuk salinan dalam bentuk elektronik. Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan hal ini adalah program hypertext markup language atau HTML. Selain itu juga dapat digunakan program portable document file (PDF), disamping perangkat lunak lainnya yang dapat digunakan untuk mempublikasikan dokumen. Dengan program/perangkat lunak tersebut, seseorang dapat menghindari cara konvensional yang kuno dalam membuat dan mengirimkan dokumennya, sehingga tampilan dokumen dapat lebih menarik dan efektif untuk dikirimkan pada penerima/pembaca dokumen tersebut.
Perangkat Keras
Perangkat lunak hanyalah salah satu komponen untuk mempresentasikan dokumen; perangkat lainnya adalah perangkat keras. Perangkat lunak dan keras harus bekerja bersama-sama untuk menghasilkan sebuah dokumen. Perangkat keras yang paling umum digunakan untuk menghasilkan sebuah dokumen adalah printer, namun seiring dengan perkembangan teknologi, presentasi dokumen juga sering ditampilkan melalui proyektor, misalnya presentasi pada saat rapat.
3. Perangkat untuk mengirimkan pesan
Teknologi untuk mengirimkan berbagai pesan secara oral ataupun visual sangat umum digunakan dalam kegiatan bisnis. Salah satu teknologi yang berkembang pesat yang digunakan untuk komunikasi oral adalah handphone. Sedangkan teknologi yang sering digunakan sebagai media pengiriman pesan tertulis adalah faximile dan email.

C.2. Internet
Perusahaan menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan karyawan, pelanggan, dan pemasok. Situs web perusahaan, misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasaini menggunakan stus web untuk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan, dan melakukan rekruitmen karyawan.
Tidak semua situs web tersedia bagi semua orang yang menjelajah internet. Beberapa disediakan khusus untuk karyawan perusahaan dan pihak yang berkepentingan. Sebuah intranet adalah jaringan perusahaan privat yang menghubungkan komputer perusahaan di berbagai lokasi. Intranet menggunakan teknologi yang sama dengan internet dan Worl Wide Web, tetapi informasi disediakan dan hanya dapat diakses dari jaringan komputer perusahaan. Data perusahaan yang peka yang berada dalam interanet dilindungi dari penyusup gelap lewat internet dengan menggunakan perangkat lunak keamanan yang disebut firewall. Menurut Kim Daus, intranet tidak membutuhkan modal yang besar, efisien dan mudah dipakai. Disamping mempermudah akses informasi, intranet memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi dan bekerjasama.
Intranet yang semakin canggih dikembangkan setiap hari. Banyak perusahaan menggunakannya untuk menempatkan informasi bisnis seperti berikut ini:
- Manual kebijakan. Versi paling mutakhir selalu tersedia bagi semua karyawan tanpa harus mencetak ratusan salinan baru ketika kebijakan perusahaan mengalami perubahan.
- Lowongan pekerjaan. Posisi baru dipasang dan karyawan yang sudah ada dapat mengajukan lamaran melalui intranet
- Presentasi materi yang dipakai oleh bagian pemasaran dan penjualan. Perwakilan penjualan dapat memasukkan materi penjualan dan pemasaran ke situs pelanggan di seluruh dunia. Sebagai tambahan, perubahan yang dibuat oleh perwakilan pemasaran di kantor pusat perusahaan segera tersediabari wiraniaga di lapangan. Pada contoh kasus di perusahaan, biasanya proses ini memakan waktu dua hingga tiga minggu untuk memperoleh materi penjualan bagi perwakilan penjualan di lapangan. Sekarang, proses ini dapat berlangsung seketika.
- Catatan dan informasi perusahaan. Catatan dan informasi perusahaan yang disimpan di interanet dapat diakses dari manapun di dunia; seorang karyawan hanya membutuhkan hubungan internet dan kata kunci yang tepat. Selain itu, lebih mudah dan lebih cepat mencari informasi yang disimpan di intranet.
- Program atau potongan perangkat lunak yang mungkin bermanfaat bagi pemrogram lain. Hewlett-Packard menyimpan ”mesin penjual perangkat lunak” berupa kode di intranet. Sebelum menciptakan kode baru, pemrograman mula-mula memeriksa apakah ada suatu program yang dapat digunakan atau dimodifikasi.
Walaupun hampir tidak diragukan bahwa teknologi baru telah menghasilkan efisiensi di tempat kerja, beberapa pengamat bertanya-tanya apakah demikian juga dengan biaya hubungan individual dengan rekan sekerja dan klien. Dewasa ini, panggilan telepon, email, fax dan voice mail sering menggantikan rapat bisnis tatap muka. Lebih lanjut, ketika teknologi tinggi menyusup dalam kehidupan sehari-hari, banyak pemakai yang meninggalkan sopan santun dan adat dalam komunikasi elektroniknya. Etika yang tidak tepat bukan hanya mempengaruhi karir seseorang secara negatif; hal itu juga menghalangi sukses perusahaan – terutama saat berbisnis di luar negeri. Karena semua alasan, para ahli mengingatkan bahwa sebelum perusahaan menyodorkan alat komunikasi baru yang berdaya guna kepada karyawan dan mengharapkan mereka menggunakan alat ini dengan bijaksana, mereka harus melatih keryawan untuk menjadi kumunikator yang bertanggungjawab.







DAFTAR PUSTAKA

1. Paul Franson, High Tech, High Hope (New York; Wiley, 1998)
2. Samuel Greengard, “How Technology will Change the Workplace,” Workforce, Januari 1998
3. Anne Zieger, “Enterprise Computing: IP Technology Gets Real”, Infoworld 20, 5 Januari 1998
4. All about email: Use Email To Communicate With Anyone, Anywhere,” Microsoft Magazine, April-Mei, 1996
5. Josh McHugh,”The Old Thing Behind The Next Big Thing”, Forbes, November, 1998
6. Tim McCollum, “The Case for Email,” Nation and Business, Mei, 1996
7. Edward C Baig, “A World of Talking Head”, Business Week, Industrial/Technology, Mei 1996
8. Larry Long and Nancy Long, Introduction To Computers & Information System, 5th edition, Prentice Hall, 1997
9. Michael Mathiesen, Marketing on the Internet, Maximum Press, 1995
10. Vince Emery, How To Grow Your Business on the Internet, Coriolis Group, 1996
11. Thomas A Stewart, Internet Portals: No One Stop Shop, Desember 1998
12. Ahmed, Manzoor: The economics of nonformal education, resources, costs and benefits, Praeger Publisher, New York – Washington – London, 1975
13. Almond, Gabriel A: Comparative Politics, a developmental approach, CTS-series, Vakils, Feffers & Simons Private Ltd., Bombay – Toronto, 1996
14. Bicanic, Rudolf: Problem of Planning, East West, Mouton & Co, the Hague, 1967
15. Cama, Katayun C., et al: Social Welfare Policy, contribution to methodology, Mouton & Co, the Hague, 1965
16. Clark, Peter B: The opinion machine: intellectuals, the mass media and American government, New York 1975
17. Clifton, James A et al.: introduction to cultural anthropology, Boston – New York, 1968
18. Clor, Harry et al,: The mass media and modern democracy, Rand McNally College Publishing Co., Chicago, 1974
19. Dexter, Lewis and David M. White: Peoples, Society and mass communication, the Free Press, New York, Collier MacMillan Ltd., London, 1964
20. Gilmer, B van Haller: Psychology, Carnegie, Harper & Row Publisher, New York – Evaston, London, 1970
21. Graham, Kathrine: On the quality of the press, the Conference Board Record, April, 1975
22. Hagen, Everett E: On the theory of Social Change: how economics growth begins, CTS no. 1, an adaptation, Illinois – Bombay, 1962
23. Hall, Edward T: the silent language, Anchor Books, New York, 1973
24. Courtland Bovee, Thill John, “Business Communication Today” : Prentice Hall, 1998
25. Martin E. Wainright, “Managing Information Technology What Managers Need To Know” : Prentice Hall International, 1999
26. Djoko Purwanto, ” Komunikasi Bisnis” : Erlangga, 2006
27. Philips Kottler, ”Managemen Pemasaran” : Prentice Hall Edisi 11, 2005
28. Jeremy Wright, ”Blog Marketing”, 2006
29. Budi Raharjo ”BeberapaPemikiran Tentang E-Commerce”, budi@insan.co.id, 2000

No comments: